biarkan aku,
terus begini, kerna ini nasib ku
siapa yang peduli,
kepingin belaian kasih mesra,
dan bila aku dewasa,
aku faham dan mengerti,
kasih mesra itu tidak layak untuk manusia seperti aku,
aku punya hati, yang diselubungi debu-debu hitam,
punya perasaan, yang penuh dengan amarah, dendam dan benci
pandangan mata yang tajam mencari keburukan orang
fikiran yang tamak dengan kebendaan dunia
kepada manusia yang pernah aku sakiti,
maafkan aku,
biarkan aku sendiri,
ini nasibku, sendirian dan tiada siapa pun peduli
terus begini, kerna ini nasib ku
siapa yang peduli,
kepingin belaian kasih mesra,
dan bila aku dewasa,
aku faham dan mengerti,
kasih mesra itu tidak layak untuk manusia seperti aku,
aku punya hati, yang diselubungi debu-debu hitam,
punya perasaan, yang penuh dengan amarah, dendam dan benci
pandangan mata yang tajam mencari keburukan orang
fikiran yang tamak dengan kebendaan dunia
kepada manusia yang pernah aku sakiti,
maafkan aku,
biarkan aku sendiri,
ini nasibku, sendirian dan tiada siapa pun peduli
No comments:
Post a Comment